Karang Taruna Anugerahi Satyalancana Aditya Karya Mahatva Yodha kepada 57 Kepala Daerah

Selasa, 29 November 2022 - 21:53 WIB
loading...
Karang Taruna Anugerahi...
Pengurus Nasional Karang Taruna akan mememberikan penghargaan kepada kepala daerah yang peduli terhadap organisasi sosial kepemudaan tersebut. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengurus Nasional Karang Taruna akan mememberikan penghargaan kepada kepala daerah yang peduli terhadap organisasi sosial kepemudaan tersebut. Penghargaan Satyalancana Aditya Karya Mahatva Yodha ini akan diberikan kepada gubernur, bupati, dan wali kota.

Hal itu terungkap saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Expo sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 dalam acara bulan Bakti Karang Taruna Nasional di Kota Solo, Jawa Tengah yang digelar mulai Selasa, 29 November sampai dengan Kamis, 1 Desember 2022.

Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna Didik Mukrianto menjelaskan, dalam rangkaian kegiatan ini akan dihadir sejumlah kepala daerah. Karena, pihaknya akan memberikan penghargaan kepada 57 kepala daerah yang begitu besar kecintaan dan kepeduliannya terhadap kegiatan sosial Karang Taruna.



“Pemberian penghargaan Satyalancana Aditya Karya Mahatva Yodha kepada Gubernur, Bupati/Wali Kota, pemimpin dan tokoh se-Indonesia di Balai Kota Surakarta, yang selama ini peduli terhadap Karang Taruna serta memberikan karya bakti, pengabdian sosial bersama-sama Karang Taruna,” kata Didik, Selasa (29/11/2022).



Selain itu, lanjut Anggota DPR RI asal Fraksi Demokrat ini, Pengurus Nasional Karang Taruna juga akan merilis marketplace dan ekonomi kreatif karang taruna yang diberi nama Katarina Marketplace dan Kopi Katarina. “Kami harapkan penghargaan ini mampu menumbuhkembangkan sikap keteladanan, kejuangan dan motivasi dalam meningkatkan karya bakti dan pengabdian sosial untuk bangsa, negara dan masyarakat,” jelasnya.

Didik menambahkan, Karang Taruna adalah organisasi sosial kepemudaan yang independen, lahir pada 26 September atau 62 tahun silam dari oleh dan untuk masyarakat. Lahirnya Karang Taruna dilatarbelakangi oleh keprihatinan dan keterpanggilan sosial.

“Karena banyaknya anak yatim piatu yang putus sekolah, dan banyaknya generasi muda yang menyandang permasalah sosial. Harapan saya, anggota Karang Taruna terus menjadi moral force, social control dan agen perubahan yang baik untuk bangsa ini,” katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1359 seconds (0.1#10.140)